Sebagai sebuah inisiatif untuk mempercepat pengembangan aplikasi AI secara real time untuk organisasi, Confluent menghadirkan data streaming untuk AI. CEO and Co Founder Confluent, Jay Kreps mengatakan, data streaming adalah teknologi dasar untuk masa depan AI dan aliran data yang diperkaya dan dapat dipercaya adalah kunci untuk membangun aplikasi AI generasi mendatang yang akurat dan memiliki kaya akan konteks real time dan dibutuhkan oleh pengguna modern. "Jadi kami ingin mempermudah setiap perusahaan untuk membangun aplikasi AI yang kuat dan memanfaatkan ekosistem mitra kami yang luas serta keahlian kami dalam hal data streaming,” kata Kreps saat peluncuran data streaming untuk AI.
Dikatakannya, meskipun kecanggihan AI sudah terdengar selama beberapa tahun ini, saat ini mulai digemari lagi berkat terobosan di seluruh reusable large language models (LLM), model pembelajaran mesin yang lebih mudah diakses dan kemampuan GPU yang lebih kuat. Kondisi ini mendorong berbagai organisasi untuk mempercepat investasi AI mereka namun tantangan mendasar dalam AI modern adalah kurangnya akses ke data real time yang relevan yang dibutuhkan aplikasi AI secara tepat waktu, aman, dan dapat diskalakan. "Selama satu dekade terakhir, AI sangat bergantung pada data historis, diintegrasikan dengan pipeline point to point berbasis batch yang lambat yang membuat data menjadi basi dan tidak akurat pada saat data tiba," katanya.
Hasil Klasemen Liga Inggris: Manchester City Terpeleset, Arsenal dan Liverpool Umbar Senyum Halaman all Hadiah BWF World Tour Finals 2023 Wakil Indonesia: Jojo Full Senyum, Modal Nikah Kembali Halaman 4 Majalengka Bangun Kawasan Wisata Religi Senilai Rp 50 Miliar
Jepang Hibahkan Kapal Patroli Senilai 9,53 Miliar Yen untuk Indonesia Hal tersebut, kata dia tidak lagi memadai untuk penggunaan AI real time yang sedang dijalankan oleh bisnis saat ini, seperti deteksi penipuan prediktif, asisten perjalanan AI generatif, atau rekomendasi yang dipersonalisasi. Masalah yang lebih parah lagi adalah masalah tata kelola data dan skalabilitas yang buruk. Akibatnya, laju kemajuan AI terhambat karena pengembang terus menerus mengatasi masalah dengan hasil yang sudah ketinggalan zaman dan gambaran AI yang tidak dapat dipercaya. Ini bukan hanya rintangan teknis tetapi ini adalah penghalang bagi inovasi AI.
"Meskipun ada pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perusahaan yang bereksperimen dengan AI generatif, banyak yang menghadapi hambatan dari infrastruktur data yang tidak valid dan tidak memiliki ketersediaan data real time dan kepercayaan," kata Stewart Bond, Data Intelligence and Integration Software, IDC. "Manajemen data adalah area investasi yang paling penting karena organisasi membangun arsitektur intelijen yang memberikan wawasan dalam skala besar, mendukung pembelajaran kolektif dan menumbuhkan kegunaan data. Mereka yang melakukannya dengan benar telah melihat peningkatan 4x lipat lebih baik pada hasil bisnisnya dengan menghilangkan hambatan pada ketersediaan data real time dan kepercayaan melalui data streaming, tata kelola, keamanan, dan integrasi, sehingga sepadan dengan perjalanannya."
Aplikasi AI modern membutuhkan berbagai teknologi dan data dari berbagai domain untuk disatukan dengan mulus. Inisiatif Confluent Data Streaming untuk AI bertujuan untuk membantu organisasi membangun dan meningkatkan aplikasi AI generasi berikutnya dengan cepat dari sumber kebenaran real time untuk semua data operasional dan analitik, di mana pun data tersebut berada. "Kami membangun platform AI yang dirancang untuk penggunaan yang sangat penting, yaitu dalam industri di mana bisnis tidak boleh melakukan kesalahan," kata David Ferrucci, Founder and CEO, Elemental Cognition.
"Mesin penalaran interaktif kami memanfaatkan pasokan data yang terus menerus yang dapat diandalkan, dapat dipercaya, dan terkini. Platform data streaming Confluent memungkinkan hal tersebut dan memungkinkan kami untuk memadupadankan data dari sistem yang berbeda dan mengoptimalkannya untuk mendapatkan wawasan dan jawaban yang kaya secara kontekstual dalam real time," katanya.